Banyak orang yang berpikir bahwa sesuatu yang viral itu, pastinya adalah konten terbaru yang masih fresh. Namun, faktanya konten lama juga berpeluang viral, dan bahkan bisa lebih besar dampaknya di banding saat pertama kali di upload. Fenomena ini sering terjadi di berbagai platform media sosial dan terus berulang dari waktu ke waktu.
Internet Tidak Pernah Benar-Benar Melupakan Konten
Setelah sebuah konten di unggah, konten tersebut akan selalu tersimpan dan bisa di temukan kapan saja, selama pengunggah tidak menghapusnya. Media sosial sering kali merekomendasikan kembali konten lama jika ternyata masih relevan dengan tren, isu, atau gaya berinteraksi pengguna saat ini. Itulah sebabnya konten lama bisa kembali viral karena mendapat kesempatan kedua.
Perubahan Konteks Membuat Konten Lama Terasa Baru
Konten lama bisa menjadi viral Kembali Ketika situasi berubah. Misalnya, video, tweet, atau artikel yang dulu dianggap relevan dengan kejadian terkini. Audiens akan menilai konten tersebut dengan sudut pandang baru, jadi terasa baru lagi meski sudah dibuat beberapa bulan lalu.
Peran Repost, React, dan Clipper Konten
Banyak konten lama yang Kembali naik/popular karena di repost, dan di posting ulang oleh creator lain. Para creator yang membuat reaksi dari konten, atau clipper yang men-highlight momen dari konten, mampu menyebarkan konten lama ke Audiens yang baru. Dari sinilah efek viral bisa muncul kembali dengan cepat.
Faktor Nostalgia dan Emosi Audiens
Nostalgia merupakan factor yang kuat dalam penyebaran konten lama bisa viral. Konten yang mengingatkan orang pada masa lalu, tren yang sudah lama, atau momen tertentu sering memicu emosi Audiens. Ketika seseorang merasakan perasaan itu, Mereka cenderung ingin membagikannya, meskipun konten tersebut sudah ada sejak lama.
Algoritma Media Sosial Tidak Selalu Mementingkan Usia Konten
Platform media sosial lebih focus pada interaksi di bandingkan waktu unggahan. Jika sebuah konten mendapat banyak komentar, like, dan share dalam waktu singkat, algoritma akan terus mendorong konten tersebut ke pengguna lain. Itulah sebabnya konten yang sudah lama masih bisa muncul di beranda dan kembali viral.
Contoh Nyata di Dunia Digital
Banyak contoh seperti meme klasik, lagu lawas, ataupun unggahan pribadi yang tiba-tiba viral, padahal tanggal unggahannya beberapa bulan atau tahun yang lalu. Bahkan, ada beberapa kreator di kenal oleh publik karena konten lamanya yang kembali di temukan oleh algoritma dan warganet.
Konten lama sangat memungkinkan untuk viral Kembali. Dengan momentum yang tepat, serta dorongan algoritma dan aktivitas creator lain, usia konten bukanlah Batasan. Singkatnya, setiap konten memiliki peluang untuk mendapatkan sorotan ulang, bahkan jauh lebih besar dari sebelumnya.
Baca Juga : Pentingnya Jumlah Download untuk Meningkatkan Kredibilitas Aplikasi di Play Store
