buat iklan produk kamu menjangkau gen z

Bagaimana Beriklan yang Relevan untuk Menjangkau Gen Z

Gen Z terkenal sebagai generasi yang sangat digital, kritis, dan cepat tanggap. Mereka tumbuh bersama media sosial, sehingga terbiasa melihat berbagai konten setiap hari dan sangat selektif terhadap iklan. Oleh karna itu, untuk memasarkan suatu produk kepada Mereka, di perlukan pendekatan yang lebih personal, kreatif, dan pastinya sesuai dengan minat dan kebutuhan.

1. Tampilkan Keaslian, Bukan Kepalsuan

Gen Z sangat pekat terhadap konten yang terlihat “memaksa”. Jenis iklan yang terlalu hard-selling atau terlihat sangat mempromosikan biasanya langsung di skip. Mereka lebih suka kejujuran seperti proses nyata, cerita jujur, dan ekspresi yang apa adanya.

2. Gunakan Format Video Pendek

Gen Z sangat menyukai konten yang singkat tapi padat. TikTok, Reels, dan Shorts adalah platform yang cocok untuk menjangkau Mereka. Video berdurasi 10 hingga 30 detik dengan bagian awal yang menarik sangat lebih efektif dibandingkan iklan yang panjang.  Buat hook seperti:

  • “Gue baru nemu cara hemat banget…”
  • “Ada yang relate sama ini?”
  • “Kamu tau ga kalo…”

3. Berikan Nilai, Bukan Hanya Ajakan Membeli

Menjangkau Gen Z membutuhkan cara yang lebih personal. Jadi, iklan harus memiliki nilai tambah seperti lucu, menghibur, tips & trick, edukasi, ataupun sesuatu yang relate dengan hidup Mereka.

4. Jadikan Kreator Sebagai Jembatan

Nino, micro, macro, hingga mega influencer sangat berpengaruh dalam mempromosikan suatu produk ataupun layanan. Gen Z lebih mempercayai rekomendasi dari creator di banding iklan langsung dari brand. Bahkan, potongan konten creator (clipper) sangat efektif untuk memancing FYP dan meningkatkan exposure.

5. Personalisasi Pesan Berdasarkan Minat

Gen Z memiliki minat yang sangat beragam. Targetkan Audiens berdasarkan minat, perilaku, hingga komunitas spesifik. Contohnya:

  • Pecinta teknologi
  • Pecinta K-Pop
  • Gamers
  • Fashion & thrifting
  • Seni & kreatif

Semakin sesuai minat mereka, semakin tinggi engagement-nya.

6. Gunakan Bahasa yang Mereka Pakai

Gunakan Bahasa ringan, ringkas, dan tidak kaku. Kamu tidak harus ikut-ikutan slang berlebihan, tetapi gunakan gaya komunikasi yang santai, dekat, dan tidak formal.

  • Daripada mengatakan “Dapatkan produk keren ini dengan harga terjangkau.”
    Lebih baik “Barang yang aku pakai ini enak dan ga nguras isi dompet banget.”

7. Libatkan Mereka Melalui Interaksi

Gen Z suka berpartisipasi. Ajak mereka berkomentar, menjawab pertanyaan, mengikuti challenge, atau berkontribusi dalam diskusi. Contohnya:

  • “Bantu vote pilihan kalian.”
  • “Yang pernah ngalamin ini, komen dong.”
  • “Duetin versi kamu!”

Interaksi seperti ini membuat iklan terasa lebih seperti bagian dari konten komunitas.

8. Gali Isu yang Mereka Pedulikan

Gen Z sangat peduli terhadap isu sosial, Kesehatan, lingkungan, hingga kreativitas. Brand yang punya nilai jelas dan konsisten akan lebih di hargai.

Pastikan bukan “greenwashing” atau sekadar klaim palsu. Mereka bisa membedakan mana yang asli dan mana yang hanya gimmick.

9. Prioritaskan Mobile First

Kebanyakan Gen Z ini mengakses media sosial menggunakan smartphone. Oleh karena itu, semua iklan harus di buat dalam bentuk vertikal, jelas, bisa menyesuaikan tampilan, dan langsung menarik perhatian dalam beberapa detik pertama.

Untuk menjangkau Gen Z, brand harus memahami cara berpikir dan gaya hidup Mereka. Iklan yang efektif bukan tergantung pada siapa yang paling keras berbicara, tetapi siapa yang paling dekat dan relate. Dengan pendekatan yang tulus, kreatif, dan bermakna, Gen Z akan lebih mudah merespons dan terhubung dengan pesan yang Kamu sampaikan.

Baca Juga : Resiko Konten Viral di Internet bagi Individu maupun Bisnis

buzzerindo.com
buzzerindo.com
Articles: 37

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *